Sebuah riset baru menampilkan olahraga sepanjang 2, 5 jam pada akhir minggu bisa jadi mempunyai khasiat yang sama untuk kebugaran badan dengan melaksanakan berolahraga sepanjang seminggu penuh.

Dilansir dari Insider, Kamis, para periset dari Rumah Sakit Universal Massachusetts memandang informasi dari 89. 573 orang berusia di Inggris yang melacak kegiatan mereka sepanjang seminggu memakai akselerometer ataupun fitur yang mencatat gerakan mereka semacam jogging, bersepeda, serta berjalan.

Para periset menciptakan kalau orang yang olahraga 150 menit seminggu, kegiatan berat 75 menit seminggu, mempunyai resiko kandas jantung serta stroke yang lebih rendah daripada rekan mereka yang tidak aktif.

Riset tersebut pula menampilkan tidak permasalahan bila partisipan olahraga secara berkala selama pekan, ataupun melaksanakan seluruh latihan mereka dalam satu ataupun 2 tahap besar, semacam di akhir minggu.

Penemuan tersebut didukung oleh riset lebih dahulu yang menampilkan kalau berolahraga akhir minggu dapat jadi opsi yang layak buat bawa khasiat kesehatan dari berolahraga kepada orang- orang dengan agenda padat jadwal pada hari kerja.

" Bila Kamu bisa menggapai tingkatan yang direkomendasikan pedoman tersebut sepanjang satu sampai 2 hari dalam seminggu, hingga penemuan kami menampilkan kalau Kamu memperoleh khasiat yang sama dengan orang yang bisa mendistribusikannya secara lebih menyeluruh," ucap penulis riset utama Dokter. Shaan Khurshid.

Studi tersebut menampilkan bila seorang mau mencampurkan tahap berolahraga pada akhir minggu, ia wajib menggapai durasi 2, 5 jam dalam waktu satu ataupun 2 hari. Studi yang lain mengemukakan berolahraga dalam durasi yang lebih pendek, tetapi, teratur dicoba pada hari biasa ataupun akhir minggu, pula membagikan khasiat untuk kebugaran badan.